13 Apr 2011

PEMERINTAH INDONESIA KAPAN YA?? SAMPAI KAPAN KITA BERANI DAN TEGAS MEMPERTAHANKAN MARTABAT DAN WIBAWA BANGSA, PADAHAL KITA PUNYA KEKUATAN MILITER YANG BESAR DI ASIA TENGGARA

Januari, Korsel Perangi Perompak untuk Bebaskan Sandera, 

PEMERINTAH INDONESIA KAPAN YA?? SAMPAI KAPAN  KITA BERANI DAN TEGAS MEMPERTAHANKAN MARTABAT DAN WIBAWA BANGSA, PADAHAL KITA PUNYA KEKUATAN MILITER YANG BESAR DI ASIA TENGGARA

Breaking News / Umum / Senin, 11 April 2011 16:38 WIB

Sebanyak 20 warga negara Indonesia yang menjadi kru Kapal MV Sinar Kudus sudah hampir sebulan disandera perampok Somalia di Laut Arab. Pemerintah Indonesia mengaku kesulitan membebaskan para sandera karena tidak adanya pemerintah efektif di Somalia.

Hal itu berbanding terbalik dengan Pemerintah Korea Selatan. Mereka sangat sigap saat mengetahui salah satu kapal mereka disandera perompak Somalia pada Januari silam. Mereka mengerahkan pasukan militernya dan memerangi perompak demi membebaskan para sandera.

Dari sejumlah awak kapal MT Samho Jewelery yang disandera perompak Somalia, dua di antaranya terdapat warga negara Indonesia. Satu di antaranya adalah Sony Aritonang. Ia sebagai Mualim III di kapal tersebut.

Orang tua Sony, Sardian Aritonang, bercerita tentang proses pembebasan anaknya dari penyanderaan perompak Somalia pada 15 Januari silam. Kapal MT Samho Jewelery Ant 3 yang mengangkut bahan kimia itu sedang berlayar di Semenanjung Arab.

Korea Selatan mengerahkan kapal perang berisi 300 personel dan 2 helikopter untuk menyelamatkan ABK yang disandera dalam sebuah kapal pengangkut methanol di perairan Somalia.

Sardian yang juga mantan pelaut mengatakan tidak ada bantuan dari Pemerintah Indonesia saat anaknya disandera kawanan perompak. Padahal, sebagai pelaut, ia mengharapkan Pemerintah Indonesia juga bisa bersikap tegas dalam menghadapi perompak-perompak Somalia untuk menjamin keselamatan warga negaranya di wilayah perairan tersebut.

Dalam upaya pembebasan sandera oleh militer Korea Selatan, 8 perompak Somalia tewas dan kapten kapal terluka akibat ditembak perompak. Kapten kapal menolak permintaan perompak yang memerintahkan militer Korea menghentikan tembakan.

Berkat operasi militer Korsel itu, anaknya selamat dan kembali ke Tanah Air. Bahkan, Sony yang tinggal di Perumahan Harapan Jaya Bekasi, kini sudah kembali berlayar. Namun Sony hanya memiliih rute Asia untuk menghindari wilayah perairan yang rawan perompak.



BACA JUGA ARTIKEL LAINNYA:
politik.kompasiana.com/.../popularitas-sby-dirampok-perompak-somalia/
sangmahameru.info/berita.../perompak-somalia-harus-dilawan-dengan-militer
www.mediaindonesia.com/.../Pemerintah-Somalia-Persilakan-Indonesia-Perangi-Perompak - Amerika Serikat
rimanews.com/.../malaysia-sukses-lumpuhkan-perompak-somalia-sby-bagaimana  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar