13 Apr 2011

Persib vs Persisam FC 4-1, ISL 2011, Sadion SiJalak Harupat, Soreang, Bandung

 
Persib Bandung akhirnya mampu mencukur tamunya Persisam Putra Samarinda dengan skor 4-1 pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 di Stadion si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (13/4/2011).
ertanding di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, tuan rumah Persib tampil menekan sejak awal babak pertama. Persib bahkan sudah mampu menciptakan kemelut di depan gawang Persisam pada menit ke-15.

Sayang Airlangga Sucipto yang berhasil merebut bola gagal memaksimalkan peluang tersebut. Tendangannya masih mengenai pemain lawan sehingga bola dengan mudah dijinakkan kiper Persisam, wawan Hendrawan.

Lima menit berselang, Airlangga akhirnya sukses membuat publik Bandung bersorak. Tandukannya memanfaatkan sepak pojok Miljan Radovic mampu mengecoh kiper Wawan Hendrawan dan membawa Persib unggul 1-0.

Airlangga kembali mencetak gol pada menit ke-40. Prosesnya juga mirip dengan gol pertama, yakni melalui tandukan keras memanfaatkan umpan sepak pojok Miljan Radovic. Persib pun unggul 2-0 hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, Pelatih Persib Daniel Roekito tak mengubah komposisi pemain 'The Winning Team'-nya. Anak-anak Bandung pun langsung tampil menekan.
Hasilnya baru laga baru berjalan 2 menit, Maung Bandung sudah mendapatkan peluang memperbesar keunggulan. Sayangnya, umpan Cristian Gonzales di sisi kiri kotak penalti, yang disodorkan kepada Hilton Moreira tepat di depan gawang, tidak mampu digapai. Padahal bola sudah lepas dari kiper Wawan Hendrawan..
Keasyikan menyerang, barisan pemaina belakangn Persib Bandung lengah. Akibatnya fatal. M Robby mampu memanfaatkan umpan matang Julio Lopez pada menit 51 dan menyarangkannya ke gawang Cecep Supriatna. Kedudukan pun berubah menjadi 2-1.
Kemasukan satu gol balasan dari Persisam di awal babak kedua, Pelatih Persib Daniel Roekito tampaknya ingin mengamankan keunggulan dengan memasukkan gelandang bertahan Hariono menggantikan Hilton Moreira pada menit 53.
Kendati menarik satu strikernya serangan Persib sama sekali tidak mengendur. Beberapa kali anak-anak Bandung menciptakan peluang. Peluang pertama didapat Cristian Gonzales yang sudah berhadapan dengan kiper Persisam, Wawan Hendrawan. Sayang tendangannya terlalu lemah hingga dengan mudah ditangkap oleh Wawan.
Peluang emas Maung Bandung datang pada menit 68 saat Miljan Radovic lepas dari jebakan off side. Miljan yang mendapat umpan matang dari kapten Eka Ramdani langsung berhadapan dengan Wawan di dalam kotak Sayang Miljan terlalu lama memainkan bola untuk mengecoh Wawan.
Akibatnya, para pemain Persisam dengan cepat membarikade gawang. Miljan pun kehilangan sudut tendangan hingga akhirnya bola melambung ke atas mistar gawang. Kegagalan memanfaatkan peluang emas ini membuat puluhan ribu bobotoh yang terus menyemangati Persib sepanjang laga, tampak kecewa.
Terus menekan bukan berarti Daniel Roekito mengabaikan pertahanan. Untuk memperkuat benteng pertahahan, Daniel menarik Gilang Angga Kusuma dan menggantinya dengan Wildansyah pada menit 71.
Jual beli serangan terus berlangsung dalam laga yang berlangsung keras tersebut. Memasuki 10 menit terakhir, Persisam lebih gencar melancarkan serangan. Untuk mempertajam serangan, Pelatih Persisam Hendro Susilo mengganti sejumlah pemain dengan tipe menyerang.
Sayangnya, serangan yang digalang Ronald Fagundes masih membentur tembok pertahanan yang dikawal Abanda Herman dan Maman Abdurahman.
Terus mendapat tekanan, Persib pun mulai mengendurkan tempo permainan saat laga menyisakan 7 menit dari waktu normal. Namun sesekali pemain depan Persib, seperti Gonzales dan Miljan melakukan penetrasi ke gawang Persisam.
Dukungan serangan pun dilakukan pemain pengganti, Wildansyah. Menit 87, Wildansyah pun menciptakan peluang. Namun umpan Miljan tersebut, mampu lebih dulu diamankan kiper Wawan.
Saat laga menyisakan dua menit lagi, Rahmat Afandi dimasukkan menggantikan pencetak dua gol. Airlangga Sutjipto yang tampak mulai kelelahan.
Selang satu menit, Persib kembali medapatkan hadiah tendangan bebas hanya beberapa meter tepa di depan kota penalti. Bola yang meluncur kencang ke pojok kiri gawang, tak mampu digawai Wawan. Persib pun unggul 3-1 atas tamunya Persisam.
Persib kembali menambah keunggulan, satu menit berselang lewat striker pengganti Rahmat Afandi pada menit 89. tendangan kaki kiri Afandi memanfaatkan bola liar hasil sundulan Gonzales menembus jala gawang Persisam. Persib akhirnya unggul 4-1 hingga peluit akhir babak kedua ditiup, satu menit kemudian.

Striker muda Persib Rahmat Afandi mengaku gol terakhir yang mengantarkan Maung Bandung meraih kemenangan telak 4-1 atas tamunya Persisam Samarinda di Stadion Si Jalak Harupat berkat sepatu baru pemberian Matsunaga Shohei.

Dengan muka ceria, Afandi memegang sepatu itu di depan Shohei. Kepada wartawan ia pun berucap. "Ini sepatu pemberikan ibunya Shohei yang jauh-jauh datang dari Jepang, dan Alhamdulillah saya bisa cetak gol dengan sepatu ini," kata Afandi disambut tawa kecil Shohei.

Sepatu putih yang dikenakan Afandi memang sama dengan Shohei. Namun, di balik itu, pemain bernomor punggung 11 ini mengatakan, gol keempat yang lahir di menit 90, ia ciptakan karena tim sudah tidak punya beban lagi setelah unggul 3-1.

"Saat itu saya enjoy saja bermain, karena tim sudah unggul 3-1, sehingga saya tidak punya beban saat bermain. Bahkan gol itu lahir dari kaki kiri saya," beber Afandi yang masuk menggantikan Airlangga Sutjipto menit 85.

Kini Afandi sudah menyumbangkan dua gol bagi Persib. Jika dikaitkan dengan target pribadinya yaitu ingin mencetak lima gol hingga akhir musim bersama Persib, Afandi masih punya utang 3 gol lagi kepada Persib.

"Mudah-mudahan saya diberi banyak kepercayan bermain. Saya yakin bisa menuntaskan target 3 gol itu," tandasnya.

SEJAK mencetak gol pertamanya musim ini ke gawang Persiwa Wamena tanggal 24 Maret lalu, Airlangga Sucipto terus menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang striker haus gol. Tiga hari berselang, Airlangga pun mencetak gol ke gawang Persipura Jayapura.

Pada saat berhadapan dengan Persisam Putra Samarinda, Ronggo --sapaan akrabnya-- mampu mencetak dua gol, masing-masing di menit 25 dan 40. Yang menarik, dua gol tersebut diciptakan melalui sundulan, umpan sepak pojok Miljam Radovic. Tidak salah jika Ronggo disebut sebagai bintang lapangan dalam pertandingan kemarin malam.

Keberhasilan mencetak dua gol dalam satu pertandingan membuat Ronggo sangat puas. Apalagi, dua golnya tersebut ikut mengantarkan tim "Maung Bandung" menang telak 4-1 atas Persisam Putra.

"Alhamdulillah, saya bisa mencetak gol dalam pertandingan ini. Dan yang paling membuat saya bangga, Persib bisa meraih poin penuh," ujarnya kepada wartawan usai pertandingan.

Sebelum masuk ke lapangan Stadion Si Jalak Harupat, Ronggo bertekad mencetak gol ke gawang Persisam Putra. Usai menctak gol pertamanya di menit 25, ia semakin termotivasi untuk kembali menjebol gawang Persisam.

"Sebagai striker, tugas saya mencetak gol. Ternyata, tekad saya menjadi kenyataan, bahkan dua gol dalam pertandingan ini," kata pemain bernomor punggung 9 ini.

Diakui Ronggo, sebenarnya ia ingin mencetak hattrick. Namun ia tidak mau egois dan mementingkan kemenangan tim di atas target pribadi. "Ya, mudah-mudahan saja di pertandingan lain saya bisa mencetak hattrick," terangnya.

Dua gol ke gawang Persisam, menjadi ajang pembuktian bagi Ronggo, yang selama ini selalu dibangkucadangkan. Ia ingin mendapatkan kepercayaan dari pelatih untuk tampil sebagai starter.

"Tentunya saya ingin mendapatkan kepercayaan dari pelatih untuk meningkatkan kemampuan. Kalau jarang tampil, saya tidak akan berkembang," harapnya.

Kedua gol yang diciptakan Ronggo didedikasikan bagi jabang bayi yang tengah dikandung istrinya, Agnes Lugina. "Istri saya sedang mengandung dua bulan. Saya dedikasikan dua gol ini bagi anak saya, juga buat bobotoh yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan," pungkasnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar